Tugas individu :
BIOKIMIA
HUBUNGAN ANTARA VITAMIN
D DENGAN KALSIUM
OLEH :
NAMA : ROSDIYANA
NIM : 13486
POLTEKKES
KEMENKES TERNATE
TAHUN
AKADEMIK
2014/2015
A.
Hubungan
Antara Vitamin D Dengan Kalasium
Vitamin
D adalah vitamin larut lemak dan ada dalam beberapa bentuk. Untuk
memastikan kesehatan tulang, vitamin D bertanggung jawab untuk membawa kalsium dari
saluran pencernaan ke tulang. Tidak ada jumlah kalsium yang
Anda konsumsi, jika tidak disertai dengan ketersediaan yang cukup vitamin D
dalam tubuh, dan kalsium tidak optimal bagi kesehatan tulang jika kekurangan
vitamin D.
Diperkirakan
bahwa di seluruh dunia, sekitar 1 juta orang mengalami kekurangan vitamin D,
kondisi ini jika dibiarkan tentu bisa menimbulkan masalah, baik dalam tulang
atau organ lainnya. Dalam tubuh fungsi vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor.
Kedua mineral tersebut merupakan peran yang sangat penting dalam metabolisme
tulang. Vitamin D juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Vitamin
D diketahui juga berperan dalam membantu mencegah jenis kanker tertentu.
Sebut saja kanker usus besar (kolon), kanker prostat. Meski tidak terlalu
signifikan, kecukupan vitamin mengurangi risiko serangan jantung dan diabetes.
Infertilitas
memiliki banyak penyebab, tapi satu yang sering diabaikan adalah kekurangan
vitamin D. Mengapa penting bagi kesuburan? Tubuh kita membutuhkan jumlah yang
cukup vitamin D, yang penting untuk menghasilkan estrogen (baik pada pria
maupun wanita) serta untuk produksi insulin. Sehingga jika kekurangan,
Anda dapat menderita PCOS, PMS, dan infertilitas. Vitamin D juga penting dalam mengatur
pertumbuhan sel dan memutuskan bagaimana sel-sel tumbuh. Sebuah
studi yang dilakukan oleh Yale University School of Medicine (sumber) dengan 67
wanita yang menderita infertilitas. Hanya 7% saja dari mereka memiliki kadar
vitamin D yang normal. Jadi jelas, vitamin D penting untuk sistem
reproduksi kita.
Anda
tentunya sudah tahu bukan apa manfaat kalsium? Ya, kalsium dibutuhkan tubuh
untuk menunjang pertumbuhan tulang kita. Namun, kalsium tak akan bekerja
sempurna jika bekerja sendirian. Dalam hal ini, ia membutuhkan kehadiran
vitamin D dan magnesium.
Kalsium membutuhkan vitamin D dan magnesium agar dapat mengalami penyerapan maksimal. Tanpa vitamin D, usus manusia hanya mampu menyerap 10‐15 persen kalsium dalam makanan. Bila vitamin D cukup, kalsium dapat diserap hingga 30 persen.
Vitamin D tidak hanya penting untuk menjaga tulang yang kuat, tetapi peran lainnya sebagai sistem, kekebalan tubuh, metabolisme hormon, fungsi otak dan suasana hati, fungsi cardiovaskuler dan regulasi tekanan darah. Kekurangan vitamin D merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di dunia. Penyebab yang ditimbulkan adalah defisiensi ringan, kelelahan, defisiensi pada dewasa, pelunakan tulang dan osteoporosis di usia lebih lanjut.
Kalsium membutuhkan vitamin D dan magnesium agar dapat mengalami penyerapan maksimal. Tanpa vitamin D, usus manusia hanya mampu menyerap 10‐15 persen kalsium dalam makanan. Bila vitamin D cukup, kalsium dapat diserap hingga 30 persen.
Vitamin D tidak hanya penting untuk menjaga tulang yang kuat, tetapi peran lainnya sebagai sistem, kekebalan tubuh, metabolisme hormon, fungsi otak dan suasana hati, fungsi cardiovaskuler dan regulasi tekanan darah. Kekurangan vitamin D merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di dunia. Penyebab yang ditimbulkan adalah defisiensi ringan, kelelahan, defisiensi pada dewasa, pelunakan tulang dan osteoporosis di usia lebih lanjut.
B.
Faktor yang
Meningkatkan Absorpsi Kalsium
Beberapa faktor yang dapat
meingkatkan absorpsi, yaitu :
1. Vitamin D
Vitamin D diubah menjadi bentuk
aktif 1,25 dihidroksi vitamin D secara langsung mempengaruhi kemampuan sel usus
untuk mengabsorpsi kalsium. Vitamin D mengatur pembentukan kalsium terikat
protein yang merupakan pembawa kalsium masuk dalam usus dan melepaskannya ke
dalam darah. Adanya vitamin D bentuk aktif dapat meningkatkan absorpsi kalsium
sebanyak 10-30%
2. Laktosa
Laktosa dapat meningkatkan absorpsi
pasif kalsium dengan meningkatkan kelarutan kalsium pada ileu,. Pada bayi,
misalnya laktosa dapat meningkatkan proporsi absorpsi kalsium sebanyak 33%
3.
Kebutuhan
kalsium
Kebutuhan kalsium yang tinggi
seperti pada masa kehamilan, laktasi, remaja akan meningkatkan absorpsi kalsium
sampai 50%. Bila asupan kalsium rendah, tubuh akan beradaptasi dengan
mengabsoprsi kalsium dalam jumlah besar dan mengeksresi lebih sedikit.
4. Pottasium
Pottasium bekerja berlawanan dengan
sodium. Potassium membantu absorpsi klasium dalam tubuh yaitu dengan mengurangi
kalsium lewat urin.
C.
Faktor yang
Menurunkan Absorpsi Kalsium
Beberapa faktor yang dapat
menurunkan absorpsi kalsium, yaitu :
1. Protein dan
sodium
Protein terutama protein hewani dan
sodium dapat menurunkan absorpsi kalsium melalui urin. Setiap penambahan 43mmol
sodium akan menyebabak penambahan kehilangan 0,66 mmol (26,3 mg) kalsium dan
setiap penambahan 1 g protein menyebabkan kehilangan 0,44 mmol (1,75 mg)
kalsium.
2. Fosfor
Asupan tinggi fosfor mengurangi
kehilangan kalsiu lewat urin, akan tetepai meningkatkan kelahilangan kalsium
lewat feses pada waktu yang bersamaan sehingga tidak ada keuntungan yang
didapat.
3. Asam oksalat
Asam oksalat terdapat dalam sayuran
hijau daun, seperti bayam. Asam oksalat dengan kalsium akan membentuk kalsium
oksalat yang tidak larut dan sulit diabsorpsi. Terbentuknya kalsium okslata
tergantung pada jumlah asam oksalat yang ada. Jika terdapat kalsium dalm jumlah
cuup untuk membentuk ikatan dengan asam oksalat maka tidak ada asam oksalat
bebas utnuk bergabung dengan kaslium dari bahan makanan lain. Sayuran daun pada
umunya banyak mengandung asam oksalat bebas dan mudah larut.
4. Ketidakstabilan
emosi
Efisiensi absorpsi kalsium dapat
dipengaruhi oleh stabilitas emosional individu. Stress, tegang, cemas, sedih,
bosan dapat mengganggu absorpsi kalsium.
5. Kurang Olah Raga
Orang yang tidak melakukan olahraga
ketahanan tubuh seperti berjalan, berlari, bed rest sehingga cenderung tidak
aktif, dapat kehilangan 0,5% kalsium tulang perbulan dan sulit untuk mengganti
kehilangan kalsium tersebut. Beberapa bukti menemukan bahawa kehilangan kaslium
lebih disebabkan oleh kurangnya berat tulang bukan ketidakaktifan bergerak.
Orang yang berolahraga renang me miliki kepadatan tulang lebih rendah daripada
mereka yang berolahraga ketahanan tubuh seperti lari atau jalan.
6. Serat
Serat dapat meingkatkan mobilitas
gastrointetinal, mengikat mineral dalam struktur serat. Serat dalam sayuran
hijau tidak memiliki efek terhadap absorpsi kalsium, namun serat dalam gandum
dapat mengurangi absorpsi kalsium.
7. Kafein
Konsumsi tinggi kafein meningkatkan
kalsium melalui urin dan merangsang sekresi urin ke dalam gastrointestinal.
8. Obat
Obat-obatan sperti antikonvulsan,
kortison, tiroksin, dan antasid menganding aluminium memiliki efek samping
menurunkan kalsium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar