Senin, 25 Mei 2015

HUBUNGAN ANTARA VITAMIN D DENGAN KALSIUM



Tugas individu :
BIOKIMIA
HUBUNGAN ANTARA VITAMIN D DENGAN KALSIUM

OLEH :
NAMA  : ROSDIYANA
NIM       : 13486

POLTEKKES KEMENKES TERNATE
TAHUN AKADEMIK
2014/2015



A.    Hubungan Antara Vitamin D Dengan Kalasium 
            Vitamin D adalah vitamin larut lemak dan ada dalam beberapa bentuk.  Untuk memastikan kesehatan tulang, vitamin D bertanggung jawab untuk membawa kalsium dari saluran pencernaan ke tulang. Tidak ada jumlah kalsium yang Anda konsumsi, jika tidak disertai dengan ketersediaan yang cukup vitamin D dalam tubuh, dan kalsium tidak optimal bagi kesehatan tulang jika kekurangan vitamin D.
            Diperkirakan bahwa di seluruh dunia, sekitar 1 juta orang mengalami kekurangan vitamin D, kondisi ini jika dibiarkan tentu bisa menimbulkan masalah, baik dalam tulang atau organ lainnya. Dalam tubuh fungsi vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor. Kedua mineral tersebut merupakan peran yang sangat penting dalam metabolisme tulang. Vitamin D juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh.         
            Vitamin D diketahui juga berperan dalam membantu mencegah jenis kanker tertentu. Sebut saja kanker usus besar (kolon), kanker prostat. Meski tidak terlalu signifikan, kecukupan vitamin mengurangi risiko serangan jantung dan diabetes.
            Infertilitas memiliki banyak penyebab, tapi satu yang sering diabaikan adalah kekurangan vitamin D. Mengapa penting bagi kesuburan? Tubuh kita membutuhkan jumlah yang cukup vitamin D, yang penting untuk menghasilkan estrogen (baik pada pria maupun wanita) serta untuk produksi insulin. Sehingga jika kekurangan, Anda dapat menderita PCOS, PMS, dan infertilitas. Vitamin D juga penting dalam mengatur pertumbuhan sel dan memutuskan bagaimana sel-sel tumbuh. Sebuah studi yang dilakukan oleh Yale University School of Medicine (sumber) dengan 67 wanita yang menderita infertilitas. Hanya 7% saja dari mereka memiliki kadar vitamin D yang normal.  Jadi jelas, vitamin D penting untuk sistem reproduksi kita.
            Anda tentunya sudah tahu bukan apa manfaat kalsium? Ya, kalsium dibutuhkan tubuh untuk menunjang pertumbuhan tulang kita. Namun, kalsium tak akan bekerja sempurna jika bekerja sendirian. Dalam hal ini, ia membutuhkan kehadiran vitamin D dan magnesium.
Kalsium membutuhkan vitamin D dan magnesium agar dapat mengalami penyerapan maksimal. Tanpa vitamin D, usus manusia hanya mampu menyerap 1015 persen kalsium dalam makanan. Bila vitamin D cukup, kalsium dapat diserap hingga 30 persen.
Vitamin D tidak hanya penting untuk menjaga tulang yang kuat, tetapi peran lainnya sebagai sistem, kekebalan tubuh, metabolisme hormon, fungsi otak dan suasana hati, fungsi cardiovaskuler dan regulasi tekanan darah. Kekurangan vitamin D merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di dunia. Penyebab yang ditimbulkan adalah defisiensi ringan, kelelahan, defisiensi pada dewasa, pelunakan tulang dan osteoporosis di usia lebih lanjut.
B.     Faktor yang Meningkatkan Absorpsi Kalsium
Beberapa faktor yang dapat meingkatkan absorpsi, yaitu :
1.      Vitamin D
Vitamin D diubah menjadi bentuk aktif 1,25 dihidroksi vitamin D secara langsung mempengaruhi kemampuan sel usus untuk mengabsorpsi kalsium. Vitamin D mengatur pembentukan kalsium terikat protein yang merupakan pembawa kalsium masuk dalam usus dan melepaskannya ke dalam darah. Adanya vitamin D bentuk aktif dapat meningkatkan absorpsi kalsium sebanyak 10-30%
2.      Laktosa
Laktosa dapat meningkatkan absorpsi pasif kalsium dengan meningkatkan kelarutan kalsium pada ileu,. Pada bayi, misalnya laktosa dapat meningkatkan proporsi absorpsi kalsium sebanyak 33%
3.         Kebutuhan kalsium
Kebutuhan kalsium yang tinggi seperti pada masa kehamilan, laktasi, remaja akan meningkatkan absorpsi kalsium sampai 50%. Bila asupan kalsium rendah, tubuh akan beradaptasi dengan mengabsoprsi kalsium dalam jumlah besar dan mengeksresi lebih sedikit.
4.        Pottasium
Pottasium bekerja berlawanan dengan sodium. Potassium membantu absorpsi klasium dalam tubuh yaitu dengan mengurangi kalsium lewat urin.
C.    Faktor yang Menurunkan Absorpsi Kalsium
Beberapa faktor yang dapat menurunkan absorpsi kalsium, yaitu :
1.      Protein dan sodium
Protein terutama protein hewani dan sodium dapat menurunkan absorpsi kalsium melalui urin. Setiap penambahan 43mmol sodium akan menyebabak penambahan kehilangan 0,66 mmol (26,3 mg) kalsium dan setiap penambahan 1 g protein menyebabkan kehilangan 0,44 mmol (1,75 mg) kalsium.
2.        Fosfor
Asupan tinggi fosfor mengurangi kehilangan kalsiu lewat urin, akan tetepai meningkatkan kelahilangan kalsium lewat feses pada waktu yang bersamaan sehingga tidak ada keuntungan yang didapat.
3.       Asam oksalat
Asam oksalat terdapat dalam sayuran hijau daun, seperti bayam. Asam oksalat dengan kalsium akan membentuk kalsium oksalat yang tidak larut dan sulit diabsorpsi. Terbentuknya kalsium okslata tergantung pada jumlah asam oksalat yang ada. Jika terdapat kalsium dalm jumlah cuup untuk membentuk ikatan dengan asam oksalat maka tidak ada asam oksalat bebas utnuk bergabung dengan kaslium dari bahan makanan lain. Sayuran daun pada umunya banyak mengandung asam oksalat bebas dan mudah larut.
4.        Ketidakstabilan emosi
Efisiensi absorpsi kalsium dapat dipengaruhi oleh stabilitas emosional individu. Stress, tegang, cemas, sedih, bosan dapat mengganggu absorpsi kalsium.
5.       Kurang Olah Raga
Orang yang tidak melakukan olahraga ketahanan tubuh seperti berjalan, berlari, bed rest sehingga cenderung tidak aktif, dapat kehilangan 0,5% kalsium tulang perbulan dan sulit untuk mengganti kehilangan kalsium tersebut. Beberapa bukti menemukan bahawa kehilangan kaslium lebih disebabkan oleh kurangnya berat tulang bukan ketidakaktifan bergerak. Orang yang berolahraga renang me miliki kepadatan tulang lebih rendah daripada mereka yang berolahraga ketahanan tubuh seperti lari atau jalan.
6.        Serat
Serat dapat meingkatkan mobilitas gastrointetinal, mengikat mineral dalam struktur serat. Serat dalam sayuran hijau tidak memiliki efek terhadap absorpsi kalsium, namun serat dalam gandum dapat mengurangi absorpsi kalsium.
7.        Kafein
Konsumsi tinggi kafein meningkatkan kalsium melalui urin dan merangsang sekresi urin ke dalam gastrointestinal.
8.      Obat
Obat-obatan sperti antikonvulsan, kortison, tiroksin, dan antasid menganding aluminium memiliki efek samping menurunkan kalsium.